Jangan Pusing, Mari Snorkeling "Pantai Nglambor"

Senin, Maret 02, 2015

Awal Februari 2015, mungkin bagi kerabat, sahabat, temanku mengira bahwa bulan itu adalah tamatnya riwayat hobby nge-Pantaiku.
Yaaa karena di awal bulan itu aku ditinggal pergi oleh Oppoku, hp yang belum setahun ini bersamaku.
Prediksi itu meleset.. tentu meleset. Karena kecintaanku kepada pantai mengalahkan kecintaanku kepada apa itu HP.
Touring ke Pacitan Jawa Timur bersama sodara beberapa minggu yang lalu, memang belum sempat ke posting di blog ini.
Selain menyimpan kenangan yang agak pahit, moment itu menjadi sulit untuk diceritakan kembali.
Keindahan pantai Klayar memang luar biasa cantiknya....
Ombaknya yang tak biasa itu lah yang membuat hpku kelelep dibuatnya :)
Eh udah ding, menceritakannya kembali malah membuat aku gagal move on... huhuhuhu :(


Fokus kembali kepada pantai yang ada di Jogja tercinta. Pantai yang selama ini telah banyak membantuku untuk move on. Hahahaha.


Awal bulan Maret, ngepas sebulan yang lalu dari Pantai Klayar Pacitan, hasrat ngepantai itu bergejolak kembali.
Pantai mana?
Pantai Nglambor. Yaaa pantai yang hampir sebulanan ini kebawa-bawa mimpi gara-gara kepending, kecancel terus tiap mau ke sana L
Kenapa harus pantai itu?

Karena:

1.       Beberapa akun twitter sudah berkali-kali meretwet poto keindahan pantainya yang tak biasa
2.       Karena punya ikon batu karang kembar kura-kura. “Appaaa?” iya batu karang kura-kura
3.       Karena bisa buat snorkeling, nah ini kan hal yang lumayan baru buatku pribadi
4.       Karena pantainya lumayan belum terlalu dikenal banyak orang (saat ini)
5.       Selasa lalu, ketika hari Imlek tidak sengaja membaca terdamparnya penyu raksasa langka di Pantai ini. Dan pada poto pulaaa…duhhh rasanya potonya mau tak kucek-kucek. Seriusss envy.
6.       Karena pingin aja :p


Penasaran dengan semuanya tentangnya.

Tentang snorkeling, sudah pernah pemanasan di versi air tawarnya….


Ini mau nyobain versi alaminya dari air asinnya.


Kali ini galaunya double deh, antara pingin nabung buat beli hape yang bulan lalu kecemplung pantai, sama galau ga ada yang diajakin ke sana.

Nabung buat beli HP yang kecemplung pantai sebulan yang lalu sih menurutku memang harus tetap berjalan… tapi asupan piknik ga boleh macet karena alasan itu. (gimana sih ini?) haha


Ga lucu banget kan kalau mantai sendirian?
Jujuganku cuma ngrayu sepupu biar mau tak ajakin. Sebulan ini tepatnya rentang waktuku ngrayu dia. Apalah daya dia mengeluarkan jurus jual mahalnya.

 Hisssh hush sebentar deh tak keluarin jurus mautku:

“Kan biasanya kalau mantai jarang-jarang kan snorkeling, oke kali ini aku yang bayar J gimana? Mau yaa?”

Minggu pagi bangun tidurku tidak seperti biasanya,
Kalau biasanya bawaannya santaii kaya di pantai, kali ini entah kenapa perasaanku begitu kemrungsung.
Sabtu atau Minggu adalah harinya kura-kuraku. Aku harus kasih perhatian ekstra kepadanya setelah seminggu penuh aku sibuk memperhatikan kerjaan dan kerjaan.

Jam 5 pagi sudah njemur cucian, Nguras kolam kura-kura sambil say hay…nyikati tempurung, ngepel rumah, bantu Ibuk karena kebetulan adalah pasaran Wage.

Duhh jamnya cepet sekali berputar. Sudah jam 8 pagi, dann sepupuku masih tidak ada kabarnya. Disms, dibbm, ditelpon semuanya nihil.
Oh ini kudu dibangunin langsung ini….
Langsung kukayuh sepedaku dan ternyata beneran dia masih molor karena semaleman futsal.

“jam 9 berangkat lho yaaa…. Tak tunggu di rumah”

Kataku sambil berlalu pulang

“Matanya masih dikucek-kucek dan berwarna merah”


Jam Sembilan tepat, beneran kita berangkat. Jika biasanya kita melewati rute Jalan Panggang, kita hari ini mau beda dari biasanya…melewati jalan Dlingo-Playen.
Hrrrrr dari sok-sok kita kali itu, alhasil kita kesasar sampai Semanu ke timur, yaaa jalan menuju Pantai Sadeng.

Ini Pantai yang biasanya bisa ditempuh 1.5 Jam, kali ini hampir 2 jam lebih yak L

Gapapa karena pada akhirnya hati agak sedikit lega telah ketemu dengan Plang Hijau besar di Jalan yang menunjukkan arah Pantai Nglambor.

Sempet shock sesaat melihat akses jalan menuju Pantai Nglambor. Gronjal-gronjal karena jalan masih tatanan batu kapur.
Untungnya rute jalan tersebut hanyalah sesaat… beberapa meter saja..eh kilo ding.
Lebih mending jika dibanding rute ke Pantai Ngitun atau Pantai Timang.

Minggu itu pantai sungguh ramenya bukan main, maka kita memilih memarkir sepeda motor kita di parkir atas.
Pinggir jalan menuju pantai, penuh sesak dengan deretan mobil, motor dan pejalan kaki.
Haduh ramainyaaa….. padahal aku kan lebih suka pantai yang sepiii...

Ternyata memang kepasan event peresmian Pantai Nglambor. Yaaa ada pertunjukan tarian, dan lain-lain yang dihadiri oleh Kepala Desa, sampai Bupati Gunungkidul.


Jam 11 siang kami sampai, itu artinya cuaca lagi panass panasnya…
Ngrasain gimana perjuangannya sampai pantai ini, itu artinya harus semangat menyapanya dari dekat sekali.
Karena pemandangan dari jaunya sudah sangat menggoda iman.

 ini dia penampakan batu karang raksasa kura-kuranya





Kaki menapaki bebatuan putih menuju pantai… terdengar suara lagu jawa mengiringi penari yang mengisi acara peresmian pantai hari itu.








Tidak terasa sampai juga kepada gubug BNS yang daritadi terlihat sepanjang perjalanan menuju pantai.



Ketemu mas Adit salah satu empunya BNS.

“Mas, kita mau snorkeling, tapi entaran ya masih panas”
“Pingin naik ke atas bukit situ dulu”

(sambil nunjuk bukit hijau di atas gubug)

“Sippp silahkan…nanti kalau siap snorkeling tinggal ke sini lagi”

“Okeee J

Masih dengan iringan matahari yang berada tepat di ubun-ubun, kami menaiki bukit.
Kami ingin melihat pemandangan pantai dari atas.
Enggak sia-sia… karena view dari atas bagusnyaaa J

Untuk melewati bukit, kita dites kelangsingan dengan goa sempit seperti ini ni...


Sampai di atas, aku melihat sampah yang terapung di laut

 please jaga deh jaga.... perasaan pantainya ini wilayah konservasi terumbu karang dan biota laut lho :(


Tapi setelah ituuu


 Karangnyaaa terekspose banget bentuk kura-kuranya :*


Suatu ketika, melihat semak-semak seperti ini, yaaa bukannya kaya di video klip itu yakkk
Aaa senengnya bukan main, gulung-gulungan










 pemandangan sebelah utara dari atas


Setelah puas mengambil beberapa jepretan dari atas…kami mulai turun.
Yaaa tujuan kami kembali ke Gubug BNS (Bintang Nglambor Snorkling)
Ketika naik bukit tadi Gubugnya lumayan sepi… kali ini ramai sekali.
Yaa harus antre….


 BNS


artikel mengenai terdamparnya Penyu raksasa yang dimuat di beberapa koran ternyata sudah dipigura cantik di BNS


Gubuk sederhana di pinggiran pantai adalah kepunyaan sepasang Kakek Nenek “mbah Mo” yang selanjutnya dinunuti mas Adit untuk mengelola BNS.

Ya siapa mengira, Pantai yang dulunya sepiiii sekali saat ini menjadi salah satu primadona snorkeling di Pantai Gunungkidul.
Begitu percakapan singkatku dengan Mbah Mo yang kutemui di serambi Mushola.

“Duluuu sekali…tempat ini hanya dihuni kita berdua (Mbah Mo dan Suami)”
“Tetapi setelah Adit datang, dia bilang mau nunut di sini… dan jadilah ramai seperti ini”
(kata beliau @Translate bahasa Indonesia)

Oke-oke nihhh tak kasih sedikit tips trip ke Nglambor:
1.       Bawa baju ganti
Ini penting yaaa jangan sampai  sudah sampai sana nyesel ga ceburan di laut. Terlalu sayang untuk dilewatkan begitu saja.
2.       Bawa perlengkapan mandi
3.       Bawa Kamera
4.       Bawa bekal yang cukup (uang saku, minum, snack)
5.       Bawa alat ibadah
Jangan mentang-mentang piknik terus jadi alasan meninggalkan ibadah ya :p
Jangan khawatir mau Sholat di mana, karena BNS telah menyiapkan Mushola sederhana ini untuk kalian.

 mushola kecil dari bambu untuk pengunjung pantai Nglambor


Tadinya sedikit bertanya-tanya, ini sholat dhuhurnya di mana yak? Cuma ada bukit sama Gubug.
Tiba-tiba melihat kendil atau semacam padasan kecil untuk mengambil air wudhu.



Setelah bertanya dengan bapak-bapak BNS, barulah tahu kalau itu memang fasilitas Mushola yang disiapkan untuk pengunjung Pantai Nglambor. Yaaa letaknya di samping barat gubug BNS.
Setelah kubuka pelan-pelan kendil kecil dari tanah liat itu, ehhh ternyata tidak ada air setetespun.
“ini kudu tayamum yak?” batinku lirih.
Haha pak BNS ternyata bisa membaca kata hatiku.
“sabar mbak…airnya nanti tak ambilin di bawah”

Huhuhuhu baiknya :*


Akhirnya, giliran Snorkling tiba. Yukkk pake pelampung…sepatu karet, dan kaca mata air.
Kita dibriefing sebentar. Sedikit diarahkan tentang tata cara nanti ketika sudah di laut.
Ada karang yang tidak boleh disentuh, ikan yang tidak boleh disentuh, dan lokasi yang aman. Terakhir… harus patuh dengan pemandu.
Setelah berdoa....kemudian mulai turun ke pantai.

Petugas BNS yang turun ke pantai ada 2 orang, yang satu bertugas mengambil foto underwater, Bapak yang satunya bertugas mengawasi Snorkling, mengarahkan kawasan yang aman dan berbahaya untuk Snorkling.


Ini dia penampakan kita di bawah pantai ~









Senin pagi-pagi sekali dapat Whatsapp dari Mas Adit BNS untuk mengirim foto di atas





Tidak terasa waktu 1 jam itu cepat sekali jika di udah snorkeling di pantai.

Tidak terhitung pula berapa kali aku “cegluk… cegluk” minum air laut yang begitu asinnya L
Aakkk memang punya kekurangan di napas…nyelem dikit mumbul ke atas..haha
Jangan ditanya tentang pemandangan bawah pantainya.
Karang, Ikan… semuanya nyata di depanku.
Airnya jernih bukan main. Ini seperti mimpi. Huhuhuhu.
Kesempatan itu aku gunain untuk menenggelamkan apapun…
Yaaa lelah, penat, yang mungkin udah bertumpuk.
Menenggelamkan perasaan-perasaan yang terabaikan juga. “uhukkk”


Di Pantai Nglambor ini, terdapat sumber mata air tawar. Yang dinginnyaaa bikin seger.
Setelah bergelut dengan air asin, ini adalah pelega dahaga yang tepat.
Sumber mata air tawar ini sering digunain untuk membasuh muka, badan, seusai aktivitas snorkeling.

penampakan sumber mata air tawar yang airnya jernih teruss mengalir ke arah pantai

Oke untuk referensi, untuk ke Nglambor dengan Snorkling nya:
Tiket retribusi /@ Rp.5.000,-
Snorkeling dengan fasilitas alat, dan bonus foto underwater 3 frame, semua Rp.50.000,-
Mandi Rp.5.000,-
Parkir Rp.3.000
Dapat bonus stiker nihh semoga kapan-kapan dapet bonus kaos :p

maturnuwun BNS

Kalau tidak ingin snorkeling ya cukup berkunjung kemudian menikmati pantainya saja, terserah sesuka caranya seperti apa. Hehei.



Saatnya mandi, ganti baju dan lets pul.
Yakkk pulang.

Sebelum pulang, rasanya terlalu sayang untuk melewatkan jepretan poto di dekat karang kura-kura raksasa yang menjadi ikon Pantai Nglambor… yukk jalan sebentar ke arah selatan.

Ini dia penampakan keindahannya







Berjalan ke arah barat untuk menginjak hamparan pasir putihnya










Tidak terasa matahari telah menyapa di arah barat, itu artinya aku diingatkan oleh waktu yang sudah sore.
Langit mulai mendung, itu artinya harus cepat pulang.
Yaa harus naik ke atas dengan hati yang senang tentunya (usap-usap keringat) hhehehehh.




 perjalanan ke arah parkir motor 

 good bye sampai jumpa di lain kesempatan


Yang benar saja, langit sore ini tidak bohong. Mendung yang terlukis, benar-benar menumpahkan air hujannya. 

Yaaa aku harus menerima kenyataan basah kuyup tanpa membawa mantel hujan karena keteledoranku.
Aku berdoa sepanjang jalan semoga staminaku tetap oke dan strong …

Sepulang dari Nglambor, cerita tentang tersesat tidaklah usai.
Tetapi Alhamdulillah setelah bertanya dan bertanya, kami menemukan jalan pulang.
Yaaa karena kami tidak terbiasa melewati jalan ini.

Bukankah terkadang hati kita harus tersesat dulu sebelum menemukan yang sebenarnya?
Ah entahlah....
Kami lapar…dan kami harus makan.
@warung pinggir jalan sebelum jembatan Dlingo-Wonosari (Getas)


Kalau ketika mbolang ke Lepo Dlingo aku nyobain Bakmi Gorengnya, kali ini pingin nyobain magelangannya.
Hyaaa ibuk penjualnya enggak pangling sama aku.

Porsinya luar biasa banyak...aku cuma muat seperempatnya aja :(
Nasi Goreng, Magelangan, Kopi panas 2 gelas, kerupuk 3, Gorengan 6, cuma Rp.26.000,-
Murahhh meriah....
Rasanya, harganya...recomended banget buat dicobain... seriusss

Tidak pernah membayangkan lewat Jalan Dlingo sesudah Adzan Maghrib. Kebayang gelap gulita dengan jalan meliuk-liuk, kanan-kiri hutan :(

Sampai rumah jam 7.00 malem... dan ga ngebayangin sepupuku masuk shift malem jam 20.30 masuk kerja.
Maafkan saya...


Hallo Monday, I'm readyyyy! yeahhh.......





Terima Kasih Sudah Berkunjung

10 comments

  1. Kata temen ku bawah laut nya ngak bagus yaaa, banyak yg rusak karna ombak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena baru pertama snorkeling ya bagus bagus aja mas haha

      Hapus
  2. Mbak kl mandi ada air nya ga? Dan yg jual nasi untuk makan ada ga ya?

    BalasHapus
  3. di pantainya banyak sekali batu karang ya..

    BalasHapus
  4. kira - kira kalau mau masuk byar nggak ya????

    BalasHapus
  5. Review yang enak di baca. Apa di sana tersedia penginapan?

    BalasHapus