Detik-detik Sunrise ~ku

Minggu, Juni 07, 2015


Akan ada masa ketika orang-orang mulai meributkanmu, sedangkan kamu merasa semua berada dalam rel-nya.

Di usia 23 tahun, atau lebihnya,
Kamu akan mendapatkan saringan kecil teman yang tersisa.
Teman SD, SMP, SMA, atau kuliah, mereka akan beterbangan seperti kupu-kupu yang lepas dari selimut kepompong.
Yang di sisimu kini, adalah saringan ketat teman yang tetap mengikatkan talinya di sela-sela jarimu.


Karena memang ruang, tatapan, pertemuan, interaksi telah menyisakan sekatan yang begitu luas untuk kalian.

Teman yang dahulunya berjalan seiringan dan hanya dipisahkan malam, kini harus kembali ke tempatnya harus kembali.

Bahwa terkadang kamu merindukannya,
Memikirkannya,
Tapi entah dia bagaimana.

Dia yang selalu bersamamu duluu
Dia yang tau semuanya tentangmu duluu
Dia yang pernah merapikan tissue yang basah oleh air matamu duluu

Kini menjadi orang asing yang terkadang kita hanya bisa memandanginya lewat poto di social media.

Begitulah…
Bahwa rotasi, bukan hanya berlaku untuk bumi.

Di usia ini,
Kamu akan berbarengan ramai-ramai rajin menghadiri setiap undangan pernikahan teman yang mendarat di rumahmu.
Kemudian,
Di Undangan teman yang kesekian, rombongan teman itu telah menguap entah kemana.
Yaaa mungkin tinggal beberapa biji saja yang masih disampingmu poto berbeground pelaminan teman.

Ada yang ikut suami, ada yang merantau kemana?
Terus siapa yang akan hadir di undanganmu nanti mblo?

Selanjutnya,
Undangan pernikahan itu akan tergantikan dengan kabar lahirnya bayi mungil dari dokumentasi undangan yang pernah kamu hadiri.
Musim telah berganti…
Musim berubahnya panggilan menjadi tante, om dari bibir teman yang dulunya sebangku

Kamu tetap dengan kesibukanmu,
Dengan rotasi yang begitu cepat tanpa terasa.

Telingamu harus semakin tebal sayang…
Iya, dengan berbagai pertanyaan orang-orang yang begitu perduli kepadamu.
Mereka hanya khawatir kamu terlalu menyepelekan kelanjutan rintisan cintamu.
Mereka terus menanyaimu sepanjang waktu.
Yang hanya sekedar basa-basi ya ada…
Yang bertanya untuk candaan ya ada…
Tetapi memang pertanyaan dari Ibu, atau Bapaklah yang lebih menyesakkan dada.

Lapangkan juga dinding kokoh hatimu,
Ketika ternyata mendapatkan undangan mantan datang dan bukan namamu yang menyanding namanya…
Atau foto USG bayi yang mereka share di social media setelah beberapa bulan pernikahannya…

Andai mereka tahu,
Bahwa tidak setiap rute jalan itu sama.
Pertemuan jodoh,
Rejeki dari Tuhan,
Dan Kematian yang pasti datangnya.

Jodoh yang kita usahakan, terkadang belum diacc Tuhan, begitu teman…
Kalian hanya perlu rajin mendoakan…


Sunrise ku masih kutunggu dalam sepertiga malam... 
Meskipun Sunset di senjaku kemarin begitu syahdu, 
Aku mengabaikannya.
Sinar baru di fajar nanti, kunantikan acc Tuhan



Aku mengikhlaskannya tenggelam, karena Engkaulah pemiliknya
Semoga Sunrise esok lebih menyejukkan


Terima Kasih Sudah Berkunjung

0 comments