Batas

Jumat, Agustus 21, 2015

Sakitku,
Aku pernah sedekat ini dengan sakit,
Ketakutan yang mendampingi setia
Masih disampingku berkurang satu


Sakitku,
Membuatku pernah sejenak melupakan tentangmu
Pernah sesekali mengusik fokus sujudku
Pernah membuat penuh rasa khawatirku akan batas waktuku

Sakitku,
Menyadarkanku yang kukira amat dekat,
Dia mengirim tertawaan ketika kulitku teriris waktu itu
Dia berhasil melipatkan kesakitan itu menjadi berlipat lipat lapis

Sakitku,
Mungkin tidaklah sesakitnya…
Aku menangis, tapi dia?
Dia mengeringkan lukanya seorang diri kemudian tetap menghangatkanku…

Sakitku,
Darimu aku pernah menatap mata yang berkaca-kaca mendoakanku
Sampai kulihat kesembuhan itu di sinar matamu

Sakitku,

Darimu aku pernah berkaca-kaca melupakannya…

Terima Kasih Sudah Berkunjung

0 comments